Bantuan Kemanusiaan

D.Savio Search Engine

Sunday, July 17, 2011

BAHASA KASIH - BERTUMBUH

BAHASA KASIH - Renungan Harian Katolik
Minggu, 17 Juli 2011Hari Minggu Biasa XVI

Kej 12:13, 16-19
Mzm 86:5, 6-9, 10, 15-16a
Rm 8:25-27
Mat 13:24-43

BERTUMBUH

Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai... - Mat 13:30

Seorang teman bertanya, "Kenapa Tuhan membiarkan orang benar diperlakukan tidak adil dan kejahatan semakin merajalela?" Semula dalam hati kecil saya juga setuju dan itu menjadi pertanyaan pula dalam doa-doa saya.

Suatu hari Tuhan mencelikkan mata rohani saya melalui pengajaran tentang perjalanan Yusuf (dalam kitab Kejadian). Bagaimana respon Yusuf ketika ia diperlakukan tidak adil oleh saudara-saudaranya, oleh juru minuman dan juru roti raja Mesir. Dimulai dari lubang sumur hingga di penjara, Yusuf tetap menjaga sikapnya yang baik dan menanti penuh sabar pertolongan Tuhan. Akhirnya Yusuf memperoleh kemuliaan sebagai orang kedua yang menguasai tanah Mesir. Ternyata ada maksud Tuhan di balik penderitaan Yusuf, yaitu untuk menolong bangsa Israel dari bencana kelaparan dan juga rencana penyelamatan bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian melalui Musa.

Terkadang Tuhan sendiri yang menguji kesetiaan kita melalui berbagai pencobaan (baca Habakuk), sama seperti firman Tuhan hari ini yang bermaksud mendidik agar iman kita bertumbuh di tengah-tengah situasi yang terkadang menghimpit hidup kita.

Masing-masing dari kita pasti tengah mengalami penderitaan yang disebabkan oleh pengujian Tuhan maupun seringkali oleh karena akibat perbuatan kita yang salah ataupun oleh akibat perbuatan orang lain kepada diri kita. Namun teguhkanlah iman dan percayalah bahwa di balik semua pergumulan yang kita hadapi, ada Tuhan yang senantiasa mau menolong kita agar level iman kita semakin hari semakin menjadi sempurna. Amin. (Sur)

Apakah saya mau dibentuk Tuhan?

----------

Mat 13:24-43
24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
36 Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"



Related Articles by Categories


0 komentar:


Grab this Widget ~ Blogger Accessories