Bantuan Kemanusiaan

D.Savio Search Engine

Saturday, October 1, 2011

Building And Running A Business

Paving The Way To The Top Disc #3 –
Building And Running A Business
By Adam Khoo & Stuart Tan
Di rangkum dan intisari oleh Ferdy D. Savio
 
Hal pertama yang diperlukan dalam memulai sebuah bisnis adalah pengalaman dan modal.
 
Kondisi ketika kita tidak memiliki uang yang banyak untuk memulai sebuah bisnis, akan memaksa kita untuk menjadi kreatif, memikirkan cara-cara untuk dapat melakukan ini itu tanpa memerlukan banyak uang. Menjaga semua biaya dalam bentuk variabel, bukan fixed cost.
 
Banyak sekali ide bisnis yang hebat muncul akibat dari masalah. Jadi faktanya setiap hari, jika kita memperhatikan sekitar kita, ketika ada masalah, wow, ada ide bisnis disana. Ada kesempatan!
 
Dalam menemukan partner di bisnis, seperti pedang bermata dua. Bekerja dengan partner dapat meningkatkan bisnis anda berkali-kali lipat akibat dari sinergi kalian, atau dapat menghancurkan bisnis anda.
 
Sisi buruknya, saya harus berbagi keuntungan saya, dan kecemburuan bisa terjadi. Ada yang bekerja lebih keras, ada yang bekerja tidak terlalu keras. Ketika anda bekerja sendiri, andalah yang mengambil keputusan. Dengan berpartner, anda harus mendiskusikannya, bahkan terkadang menghabiskan tenaga hanya untuk mendapatkan kesepakatan dari pada menyelesaikan pekerjaan.
 
Sisi baiknya, anda berbagi masalah anda, anda memiliki dukungan emosionil. Dan tidak mudah menjalankannya sendirian, selalu lebih mudah melakukan perjalanan bersama kawan.
Anda bisa memulainya dengan sedikit modal. Bahkan terkadang biaya-biaya bisa dipangkas karena tenaga kerja gratis, toh semua memiliki saham dalam perusahaan. Hal yang paling hebat dari memiliki partner adalah, kekuatan sinergi, ketika 1 + 1 = 10.
Siapakah orang terkaya didunia?
Bill Gates orang terkaya didunia, tetapi ia hanya memiliki 20% dari saham Microsoft.
Lebih baik memiliki 5% saham dari sesuatu yang hebat dan besar, dari pada 100% saham dari perusahaan yang bangkrut.
 
Sebelum anda berpartner dengan seseorang, cari tau sejarah mereka. Bicaralah dengan orang-orang yang pernah bekerja dengan mereka sebelumnya. Apakah mereka pernah curang? Sering berbohong? Kalau ya, jangan pernah bekerja sama dengan mereka.
 
No 2 adalah partner anda harus orang yang easy-going, tapi tidak terlalu penurut. Harus adil dan tidak penuntut atau keras kepala.
 
Yang ketiga adalah partner anda harus seseorang yang mau bekerja sekeras anda bekerja atau lebih. Mampu memberikan nilai bagi perusahaan. Karena bila tidak, salah satu dari anda akan muncul kecemburuan dan merasa kesal karena yang satu bekerja lebih keras dari yang lain.
 
Dan yang terakhir dan paling penting adalah semua partner anda memiliki kemampuan yang saling melengkapi, complementary skills.
 
Selanjutnya pelajaran no 1 adalah jangan masuk ke bidang bisnis yang anda tidak memiliki passion. Jika anda tidak memiliki minat, anda akan mati, kurang lebih anda terjun hanya karena keserakahan mengharapkan uang banyak.
 
Ketika anda memulai sebuah bisnis, selalu harapkan yang terbaik tapi rencanakan scenario terburuk anda. Apapun proyeksi yang diberikan oleh orang, potong 50%, dan apabila setelah di potong anda masih untung, lakukan. Pasang goals yang tinggi, tapi rencanakan secara konservatif dan aman.
 
Semua partner anda harus menginvestasikan modal dalam bisnis. Karena bila tidak, mereka tidak merasakan kesengsaraan dan kalau tidak merasakan kesengsaraan komitmen mereka biasanya tidak ada disana. Jangan pernah memberikan saham secara gratis.
 
Anda membutuhkan seorang "key driver", seseorang yang fokus-bisnis, mengetahui marketing dengan baik, mengetahui pembukuan akuntansi dengan baik, dan hebat dalam memimpin team.
 
Selalu miliki keyakinan untuk tidak memasuki sebuah bisnis kecuali anda bisa menjadi no 1, atau no 2 atau paling tidak no 3 disana. Kenapa? Karena industri saat ini sangat kompetitif, setiap orang bergelut hanya untuk bertahan hidup dan hanya sedikit orang yang menghasilkan uang.
 
Pelajaran dari Jack Welch, mantan CEO dari General Electric. Dia mengatakan jika anda tidak dapat menjadi no 1 di bisnis, jangan masuk karena anda tidak akan menghasilkan uang. Nah bagaimana caranya supaya menjadi nomor 1? Sederhana, "Niche" cari kategori pangsa pasar dimana anda bisa menjadi no 1.
 
Kunci ketiga untuk menjadi nomor 1 adalah, anda harus memiliki USP yang sangat kuat. unique selling proposition. Anda harus memiliki sesuatu yang sangat unik sehingga tidak ada orang lain yang dapat menandinginya. Banyak yang bilang mereka memiliki USP, padahal bukan USP yang mereka punya. Pastikan USP anda tiada tandingannya. Bukan sesuatu yang mudah ditiru.
 
Sebagai contoh, peserta seminar yang mendatangi seminar Adam Khoo, mereka seperti menghadiri 20 program in 1, ada public speaking, selling, dan segala bumbu-bumbu hiburan. Itulah sebabnya sangat bermanfaat bagi peserta dan melebihi ekspektasi peserta.
 
No 1, belajarlah bagaimana menjalankan sebuah bisnis, belajar marketing, belajar keuangan.
 
Anda tidak hanya harus bekerja "in the business" tetapi juga "on the business". Perhatikan sistem bisnis anda, bagaimana meng-hire orang yang tepat, melatih orang-orang dengan baik, dan merancang strategi perusahaan serta marketingnya, pengembangan diri dan mindset orang-orangnya.

Saya merekomendasikan buku yang ditulis oleh Michael Gerber berjudul E-Myth. Ia berbicara tentang bagaimana membangun sistem bisnis yang bekerja dengan baik.
 
Cara tercepat untuk membangun sebuah bisnis yang menguntungkan adalah pertama dengan fokus pada marketing. Dalam bisnis apapun no 1 adalah "leads:. Setiap hari anda harus mengecek dan mengukur leads anda. Berapa banya leads yang kita hasilkan minggu ini, bulan ini.
Secara konstan bereksperimen dengan strategi dan teknik baru untuk meningkatkan leads anda. Lihat setiap hal sebagai investasi. Test dan ukur hasilnya.
 
Terakhir anda harus belajar bagaimana cara memimpin sebuah team, belajar bagaimana memanage orang-orang. Masalah terbesar dalam menjalankan sebuah bisnis adalah orang. Dan jika anda tidak bisa membuat setiap orang berbicara satu dengan yang lain, tidak mungkin anda dapat menjalankan bisnis anda dengan baik.
 
Aspek yang sangat penting dari menjalankan sebuah bisnis adalah, jangan melihat staff anda baik lulusan sd, sma, maupun sarjana sebagai mesin yang melakukan tugas-tugasnya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki potensi besar. Investasi terhadap mereka, belajar bagaimana menggunakan leverage dan melepaskan potensi mereka.
 
Regards,
Ferdy D.Savio
Certified Intl' Master Practitioner and Trainer of NLP



Related Articles by Categories


0 komentar:


Grab this Widget ~ Blogger Accessories