Lord of The Rims – Para Pendekar Pesisir
[Mereka 55 juta orang, atau hanya 4 persen dari penduduk RRC. Tapi GNP Cina Rantau di Asia saja mencapai 450 miliar dolar AS, seperempat lebih besar dari GNP RRC.
Bagaimanakah orang-orang yang terusir dari negeri le luhurnya ini bisa seperkasa itu? Mengapa mereka begitu dibenci di Cina sendiri, dijarah dan dilarang masuk di Amerika, Kanada, dan Australia?
[Mereka 55 juta orang, atau hanya 4 persen dari penduduk RRC. Tapi GNP Cina Rantau di Asia saja mencapai 450 miliar dolar AS, seperempat lebih besar dari GNP RRC.
Bagaimanakah orang-orang yang terusir dari negeri le luhurnya ini bisa seperkasa itu? Mengapa mereka begitu dibenci di Cina sendiri, dijarah dan dilarang masuk di Amerika, Kanada, dan Australia?
Merentangkan sejarahnya selama ribuan tahun, Para Pendekar Pesisir merangkum kisah-kisah menakjubkan tentang pengkhianatan, pembunuhan, keberanian, kekejaman, korupsi; tentang jaringan rumit kongsi dan guanxi, triad, sindikat penyelundup heroin, para dalang politik, kaisar, jenderal, preman, pedagang, intel, dan pembajak. Murid-murid Sun Tzu ini mengawinkan bisnis dan politik di Taiwan, Hong Kong, Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia. Dan kini, sambil memantapkan basis di Vancouver untuk abad ke-21, Liem Sioe Liong, Li Ka-shing dan para taipan Cina Rantau lainnya berinvestasi di kampung halaman mereka.]
Itu lah cuplikan dari sebuah buku yang berjudul “Lord of The Rims” Para Pendekar Pesisir. Dengan membaca cuplikan yang tertulis dibalik buku tersebut, saya sangat tertarik untuk membacanya dan mencari tau lebih lanjut mengenai para pendekar pesisir ini yang diusir keluar dari Cina menjadi mereka yang disebut Cina Rantau hingga akhirnya menguasai perekonomian dunia dari balik layar dan setelah Cina membuka diri, para pendekar pesisir ini pun kembali lagi ke Cina untuk mengembangkan kerajaan mereka di tanah kelahiran mereka.
Regards
Ferdy D.Savio
--------------------------------------------------------------------------------------
Learn From The Best, Do The Best, Be The Best, and Let GOD Do The Rest!!!
0 komentar:
Post a Comment