Bantuan Kemanusiaan

D.Savio Search Engine

Friday, April 19, 2013

Saya betul-betul memasuki Zona Flow dan memasuki dunia ‘Oblivion’


Flow... Sebuah kondisi dimana Anda sangat fokus dalam melakukan sesuatu hingga Anda baru menyadari bahwa waktu sudah berjalan begitu panjang...

Welcome! You are entering the flow zone!

Berapa banyak dari Anda yang sering memasuki zona Flow? Setidaknya saya sering melaluinya...

Sebulan terkahir ini saya sedang asyik-asyiknya memberikan coaching untuk sebuah district Manulife di Sampoerna Strategic Square yang terdiri dari 30 orang dari level agent, manager, branch manager, hingga district manager.

Pagi itu saya bangun dengan semangat yang luar biasa karena saya sudah ada janji untuk sesi coaching. Memasuki kawasan gedung Sampoerna Strategic Square memang ada perasaan yang luar biasa, ditambah melihat mobil Rolls Royce terparkir disana. Ah sebuah maha karya.

Kekaguman saya tidak berakhir disana, memasuki gedung tersebut dari tempat parkir, saya harus melewati beberapa security point, pertama di tempat parkir saya menukarkan kartu identitas saya dengansebuah kartu, kemudian keluar dari lift saya harus menukar kartu tersebut dengan kartu magnetic untuk di tap pada gerbang masuk seperti MRT di Singapura atau negara-negara maju lainnya, tidak berhenti disana, sebelumnya tas saya harus melewati sebuah mesin x-ray.

Benar-benar perjalanan yang panjang dari tempat parkir memasuki gedung ini, membuat saya berpikir “Sesuatu yang LUAR BIASA memiliki STANDAR yang LEBIH dibandingkan mereka yang BIASA.” Wow sebuah pengalaman yang luar biasa hingga akhirnya saya dapat hadir di kantor Manulife.

Make Room for Self-Actualization

Saya sangat berterima kasih, karena dalam proses coaching yang akan berlangsung selama satu tahun kedepan ini saya diberikan sebuah ruangan untuk menjadi kantor. Di ruangan inilah proses coaching berlangsung. Di ruangan inilah kejujuran atas diri yang terdalam terungkap, di ruangan inilah proses aktualisasi diri berlangsung.

Pagi itu saya laporan pada security di lobby kantor dan kemudian berjalan menuju ruangan. Saya mempersiapkan diri dan tiba-tiba terdengar ketukan pada pintu. Ah ternyata client pertama saya di pagi itu.
Percakapan kami dimulai dengan sebuah pertanyaan, “ceritakan tentang diri anda” dan pembicaraan kami berlangsung sangat seru dan intens. Kira – kira sekitar satu jam setengah kemudian baru kami menutup percakapan ini dengan empowering resourceful state. Kemudian client saya meninggalkan ruangan dengan state yang penuh semangat untuk mencapai targetnya.

Hal ini berlangsung hingga tanpa saya sadari waktu sudah larut, dan tiba-tiba ruangan kami gelap gulita. Kami tidak menyadari bahwa ternyata waktu sudah menunjukan pukul 19.00 WIB. Listrik utama sudah dimatikan secara otomatis.

Seharusnya sebuah sesi coahing berlangsung selama 30 menit hingga satu jam. Apa yang terjadi? Saya dan client memiliki sebuah sesi yang sangat fokus dan konsentrasi kami 100% berada di dalam ruangan ini. Saya sangat menikmati mendengar kisah hidup mereka dan mereka sangat menikmati menceritakan kisah hidupnya. Perhatian saya tujukan 100% untuk mendengarkan apa yang benar-benar disampaikan hingga yang lainnya menjadi tidak berarti. Pada saat itulah kami memasuki ZONA FLOW!

Introducing Mr. Anders Piper, Licensed NLP Society Master Trainer from Denmark

Bukankah akan sangat menyenangkan kalau Anda bisa selalu berada dalam Zona Flow? Sebuah zona dimana Anda merasa sangat nyaman, sangat menikmati apa yang Anda lakukan, dan melupakan waktu...


Bagi Anda pembelajar atau praktisi NLP (Neuro-linguistic programming) tentunya mengenal babeh kita Dr. Richard Bandler. Nah selama bertahun-tahun Anders Piper menjadi assistennya, ada acara apa, makan dimana, Anders selalu bersama, belajar dan mendapat bimbingan langsung.

Saya merasa terhormat mendapat pengajaran langsung dari Anders Piper, beliau mengatakan bahwa kita dapat secara sengaja memasuki Zona Flow. Cukup penuhi lima syarat berikut ini:
  • -         Compeling Goals
  • -          Focus
  • -          Concentration
  • -          Skills
  • -          Keep Raising The Bars


Saya beruntung dapat mempelajari dan mengaplikasikan NLP dalam hidup saya. Kelima syarat ini dapat dengan mudah dilakukan dengan teknologi NLP. Jadi ayo kita ciptakan Zona Flow dalam hidup kita.

“How can man die better:
than facing fearful odds,
 for the ashes of his fathers,
and the temples of his Gods.” – Jack Harper

Hari terkahir sebelum pulang dari Sydney saya mengharuskan diri untuk memasuki Zona Flow dengan menyaksikan film Oblivion di IMAX Darling Harbour, WORLD’S BIGGEST IMAX THEATER. Dengan layar sebesar itu... saya betul-betul memasuki Zona Flow dan memasuki dunia ‘Oblivion’


“Look through here... and I’ll show you the future”

Sahabat sukses, Selamat memasuki Zona Flow!

- SALAM HEBAT! -
Ferdynando D. Savio - International Certified Neuro-linguistic Coach

Thursday, April 4, 2013

Menjual Sisir

Selamat Pagi!!

Sebuah perusahaan membuat test terhadap tiga calon staf penjualnya.

Tesnya unik, yaitu menjual sisir di komplek Biara Shaolin. Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana semuanya gundul dan tak butuh sisir.

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Tapi, tidak dengan calon kedua.
Ia berhasil menjual sepuluh sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kpd para turis yang ada di kompleks itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dgn calon ketiga?
Ia berhasil menjual 500 sisir!
Caranya?
Ia menemui kepala biara, lalu meyakinkannya bahwa sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk kompleks biara tsb.

Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir² tsb dan menjadikannya souvenir bagi para turis. Sang kepala biara pun setuju.

Apa yang sering orang anggap sebagai penghambat terbesar karier, pekerjaan atau bisnis mereka?

Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan?
Ini yg membuat calon pertama gagal.

Sementara calon kedua, sudah berani berpikir di luar kotak. Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sbg alat merapikan rambut.

Tapi calon ketiga bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan kita untuk mencari solusi.

"Segenap kekuatan" bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, dan kerja keras.

Singkatnya, kreativitas otak dan upaya fisik. Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan...

Mulai sekarang mari kita belajar bgmn menjadi penjual sisir yg ke 3.
Tdk ada yg namanya hambatan tapi bgmn kita harus berpikir dan berusaha. Tentunya sertai juga dgn doa.

Selamat pagi, selamat beraktifitas!
Work Smart - Play Hard ;)

Regards,

Ferdy D. Savio
http://www.ferdynando.com
http://www.SekolahPD.com

Jadilah Pribadi yang lebih baik,
Indonesia membutuhkan Anda!


Grab this Widget ~ Blogger Accessories