Bantuan Kemanusiaan

D.Savio Search Engine

Monday, April 25, 2011

Mr. Shoaff’s Simple Strategies to Success by Jim Rohn



My first mentor, Mr. Shoaff, over a five-year period of time when I was age 25 to 31, taught me some extraordinarily simple things, before his untimely passing at age 49. He only went through the 9th grade in school. He never finished high school, never went to college, never went to a university. So he put his experiences and ideas in very simple language, which, I think for me—a kid from the farms of Idaho—was so important.

When I would say, “This is all the company pays,” Mr. Shoaff would say, “No, that is all they pay you.” I thought, “That is a new way to look at it.” I told him things cost too much. But he said, “No, you can’t afford them.” Well, that was a new concept for me. He promised that if I would improve, then I would qualify for more money. So I learned that we don’t have to work on the company, we have to work on ourselves. Now if it had been technical, I would have missed it. If it had been mystic, I would have backed away. But it was just basic, blunt “a-b-c” stuff that I hadn’t thought of before. For me it was the beginning of what he called “personal development.”

Mr. Shoaff also taught me that life puts some of the more valuable things on the high shelf so that you can’t get to them until you qualify. If you want the things on the high shelf, you must stand on the books you read. With every book you read, you get to stand a little higher.

And the “biggie” that forever had an impact on me: “Success is something you attract by the person you become.” That phrase changed my life. Success is not to be pursued, but to be attracted by the person you become. Put your energy into becoming a better you, the best you. Learn the skills. Practice the skills. Attract the success.

Those few simple strategies and ideas helped change my life, forever, for the better. Thank you, once again, Mr. Shoaff.


Thank you Mr. Jim Rohn...
Your Legacy will go on...
Ferdy D.Savio

Saturday, April 23, 2011

Warisan Ayah



Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”

Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?” Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. “Oh, rupanya ini mantra ayah…,” gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.


Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

Inilah hidup sebagai manusia seperti rumput di padang yang mati dan berganti setiap waktu. Relasi bisa datang dan pergi tanpa pernah bisa berhenti. Kemanusiaan yang terbatasi oleh banyak hal. semuanya pasti akan berlalu. Tinggal kita kuat untuk melewati itu semua atau tidak.

Tuhan Memberkati. Amin



Salam,

Ferdy D. Savio

Friday, April 22, 2011

Good Friday












Salam,
Ferdy D. Savio

Thursday, April 21, 2011

The Last Supper


Wednesday, April 20, 2011

Javanese Wisdom words


1. Urip Iku Urup

Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik



2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan kes elamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak



3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti

segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar



4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha

Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan



5. Datan Ser ik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu



6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman

Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja



7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi



8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka



9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo

Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat



10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

Tuesday, April 19, 2011

Gaya Hidup Orang Berhasil



Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang bahagia. Karena ini lembaga sekuler, Ukuran bahagia pertama adalah Banyaknya Uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (Milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter termasuk keluarga tersebut. Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, keluarganya beres. Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul : "The Millionaire Mind." Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang Kaya Dalam 1 Generasi, artinya Bukan Kaya dari warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut.

Berikut 10 Gaya Hidup:
1. Orang-orang tersebut Frugal = Hemat
. Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka.
. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali,
. Tipe orang yang Tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran.
. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis.
. Mereka tahu di mana beli barang bagus tapi murah..

2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka Tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti hutang.
. Tidak hidup gali lobang tutup lobang alias Anti Hutang.

3. Sangat loyal terhadap pasangan
. Tidak cerai dan setia !!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis
. Di USA seiring resesi ekonomi, mereka selalu lolos. Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya :?
. Overcoming worry and fear with The Holy Book and pray,with faith to God;" ? " We have God and His word."

5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan Contoh :
. Kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall.
. They think differently from the crowd.
' . Mereka " Man of Production" bukan " Man of Consumption. "

6. Ketika ditanya kunci suksesnya:
. Punya Integritas ?
. Omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
. Disiplin?
. Tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan,
. Mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
. Selalu mengembangkan social skill?? Cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide,
mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar
. Punya pasangan yg support?
. Selalu mendukung dalam keadaan enak/ tidak. Menurut mereka, Integrity dimulai di rumah ?
Kalau seorang suami / istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.

7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
. Mengajak anak dan cucu sport / olahraga, alasannya :
. Dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang
beriman
. Untuk bisa sportif ( Menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang ).
. Banyak memikirkan tentang investment.
. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Tuhan, belajar Firman.
. Ini menjadi lifestyle mereka sejak muda.
. Attending religious activities.
. Sosializing with children and grand child, ngobrol.
. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.

9. Religious millionaire
. Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah asset sama Tuhan, tetapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan,
berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka.
. Minta guidance untuk bisnis. Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka,
tapi tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.
. Jika setiap bangun pagi, kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari
kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia

Tuesday, April 5, 2011

2 Bata Jelek


Ada seorang tukang bangunan mendirikan sebuah tembok dengan batu bata, satu persatu bata itu dipasang. Sebulan kemudian, berdirilah sebuah tembok setinggi 4 meter di hadapannya, si tukang berdiri di depan tembok sambil memandang mengagumi hasil karyanya, tapi tiba-tiba matanya tertuju melihat ada 2 bata yg telah keliru menyusunnya, semua batu bata sudah lurus, tetapi 2 batu bata tersebut tampak miring, mereka terlihat jelek sekali.


Saat itu, semennya sudah terlanjur keras untuk mencabut 2 batu bata tersebut. Si tukang menjadi kesal. Sejak saat itu dia sangat membenci melihat tembok tersebut, dia melihat 2 batu bata ysng miring tersebut telah mempengaruhi keseluruhan tembok tersebut menjadi jelek.


Sampai suatu hari, ada seorang melewati tembok tersebut dan berkomentar, "itu tembok yg indah". Si tukang menjawab dengan terkejut, "Pak, apakah penglihatan anda terganggu? Tidakkah anda melihat 2 batu bata jelek yang merusak pandangan keseluruhan tembok itu?"

Orang itu berkata, "ya saya melihat 2 batu bata jelek itu, namun saya juga melihat 998 batu bata yang bagus, di sekeliling 2 batu bata yang jelek adalah batu bata yg bagus dan sempurna".

Dalam kehidupan ini kita sering memutuskan suatu masalah dengan hanya memvonis kesalahan, tanpa mengabaikan kebaikan-kebaikan yg pernah ada, mata kita hanya terfokus pada kekeliruan yang di perbuat, puluhan tahun berteman menjadi musuh hanya karena perdebatan sehari, kekasih yg sudah tahunan berpacaran menjadi berpisah hanya karena bertengkar sehari. Kita hanya melihat 2 batu bata yang jelek, pada kenyataannya, ada jauh lebih banyak batu bata yang bagus. Begitu kita melihatnya, semua akan tampak tak terlalu buruk lg. Maafkanlah sesama, meski kadang tidak sepaham. Memberi damai pada orang berarti juga memberi kedamaian untuk diri kita sendiri, termasuk dengan kesalahan-kesalahan yg pernah dibuat.

Dikutip dari buku berjudul "si cacing dan kotoran kesayangannya" oleh Ajahn Brahm


Salam,

Ferdy D.Savio


Grab this Widget ~ Blogger Accessories